Jadi, waktu gue nulis ini, gue lagi di
sekolah, tepatnya di bangku pojok ruang English B SMAN 02 Lumajang.
Waktu itu gue lagi "galau-galaunya", kenapa? karena baru aja gue selesai
ulangan KIMIA. Terus? gue cuman bisa jawab 2 dari 10 soal. So? eh, ini
yang tanya-tanya dari tadi siapa ye?
31 - 03 - 2012
(~'o')~
Galau gue makin berarti, karena tepat hari itu gue "falling in love"
sama seorang cewek. Sebut saja namanya Vira (nama disamarkan demi
kebaikannya). Jadi gue lagi cinta banget sama Vira, pawakannya cantik,
lucu, unnyu-unyu, imut kayak lutut diemut. Dia adik kelas gue, dan
sekarang gue kelas X SMA, jadi dia kelas 9 SMP. Nggak, gue bukan orang pedophil. Kenapa gue cinta banget sama dia? yang jelas bukan karena fisik, gue cinta karena dia baik banget, care, dan pokoknya all about her is positive thing in my eyes.
(~'o')~
Pulang sekolah, gue diem terlentang di atas kasur, tepatnya di kamar
awut-awutan ala gue. Pikiran gue masih melayang, antara nasib ulangan
kimia gue tadi dan nasib asmara gue yang kebanyakan "tragis". Gimana mau
nggak tragis, gue pernah pacarn cuman 2 hari, gue pernah diselingkuhin,
gue pernah dibanting, dicincang sama rata (eh, ini pacaran apa
pembunuhan?). Pikiran gue udah overload hari ini.
(~'o')~
Setidaknya, gue pernah ngerasain gimana seluk beluk,
susah-senang, tawa-duka dalam cinta. Gue pernah ngerasain LDR, gue
pernah ngerasain pacaran normal yang tidak ada masalah dengan jarak.
Masalah-masalah itu gue lewati dengan angkuh, seperti biasa "cinta
mengalahkan segalanya", dulu gue merasa "ringan" banget dalam menjalani
masa pacaran gue, tapi sekarang gue mengert kalau permasalahan dalam
cinta tak bisa dengan "tidak senonoh" kita lewati, Pertimbangan yang
menjadi segalanya sekarang. Agama, keluarga, lingkungan sekitar, banyak
deh pokonya. "PRIMITIF", itulah kata yang pantas untuk menggamabarkan
pengalaman cinta gue.
(~'o')~
Sekali lagi, mulai sekarang gue bakalan ekstra super
duper hati-hati dalam memilih cinta, dulu gue rasa cinta itu ringan
banget, tapi sekarang gue merasa cinta itu berat banget. Dan saat ini,
gue masih memandang langit-langit kamar dengan hampa.
31 - 03 - 2012
